...............................................................

...............................................................

Sabtu, 14 November 2015

PAHLAWAN KERIS

Serukan semangat tempur
keris tak asah
sudah mampu tembus
jasad musuh jadi bangkai
jasad pahlawan jadi emas

nafas kan udara darah musuh mu
biar ganas berlaku begitu
setelah musuh mencuri harta mu
tanah mu, beserta nyawa sahabat mu

tikamkan di leher mereka
terputus nadi di perang berdua
tunjukkan perkasa pencaknya Lekir

sekali agah, tumbang Roma.
Tumbang Persia.
Tumbang Khazar.
bukti pahlawan keris megah.

15/11/15

Rabu, 11 November 2015

BINASA BUAYA

Sang binasa tasik
renangnya tenang
tiada yang tahu
mencari mangsa yang
leka dan kaku

sudah tiba sarapan pagi
dibuka mulut luas terperi
tajamnya gigi taring gerigi
menggigit daging tak bisa lari
habis merah tasik seisi

itulah buaya gerang diberi.

ada yang suka mainkan
hati insan yang terkapai
dikacau-kacau yang tagih sayang
habis digenggam hati
dan disiat mati

habis rosak hati insani
kaum hawa bersedih hati
dek buaya yang satu ini
buaya darat di alam realiti
lebih bahaya dan ngeri
berbanding di Tasik Chini.

12/11/15

Isnin, 2 November 2015

HINDUSTAN

kisah bahasa tak dierti
tonton cuba fahami
baca tafsir bawah skrin
harap bisa dalami
langkah kisah maknawi

kemudian ia menyanyi
bawakan tarian dan lirik
melodi dan sastera bahasa seiring
membawa falsafah bangsa setinggi
biar dunia baca mengerti
bahasanya kaya sekali

lalu tibalah konflik suspensi
si ibu halau anak sendiri
jauh lari jauh pergi
yang tadi menari bertukar sepi
yang riuh hilang rentak menari

kemudian datang pengubat hati
datang adik kandung sendiri
memujuk pulang rumah kembali
maka pilih tak atau ingin

maka dipilih pulang sekali
meminta berkat di bawah kaki
kaki ibu banyak misteri
dipelik ibu berkali-kali
sudah se-abad larikan diri
jalan cerita kisah hindustani

2/11/15

Jumaat, 30 Oktober 2015

LANGIT BIRU KEMBALI LAH

Mata ku celik tak buta
ku buka seluasnya lihat merata
harapkan segala indah di mata
kan tuhan cipta dunia serata
dari awal ke hujung peta

langit, ku dongak dan melihat mu.
sayang, masih ku cari mana kamu.
telah ditarik nikmat pandang ku.
dek dosa yang lalu
apa ku tak tahu?

Rajuk, jangan lah merajuk lagi
ku rindukan biru mu di hari pagi
ingin ku pujuk beribu kali
kau bukan wanita ku bisa ayati
cukuplah lolong ku di dalam hati
semoga kau dengar dan amati

merindui kau yang lama pergi
wahai sayang pulanglah ke sini
aku merayu, pinta kau mari
kau tiuplah kabus yang menghalangi
ayuh hadap wajah ku berseri
ukirkan senyum ku di hari-hari

sesungguhnya lama ku di seksa
dek litupan bekas bakar binasa
aku tak bisa bernafas lagi
akan ku bersujud aku bersyukur
kau hadir kembali
membiarkan aku hidup lagi
setelah mati setengah jadi

tidak pernah aku mengherdik
apa lagi caci dan maki
wahai langit ku hanya memuji
tak pernah ku kritik

Wahai langit kurniaan
kau bukti kuasa ilahi
ikut lah Dia bawa mu pergi
cuma satu ku pinta harap
pujuklah tuhan bawa mu kembali
doa ku belum tentu jadi

Dia bisa bawa kau pergi
Dia bisa bawa kembali
bukti Maha Kuasa ilahi
sudah aku mengerti

30/10/15

Rabu, 28 Oktober 2015

AKU CEMBURU


Berjalan-jalan di tepi lorong
ku lihat seorang anak
sedang memberi makan
sang tua yang tiada daya
aku cemburu.

mengapa aku tiada budi itu?
mengapa tidak ku rebut pahala itu?

aku menyusur ke tepi batu
ku lihat cacing di celah batu
sedang menari mengeliat di situ
tanpa bising, tanpa lagu.
aku cemburu.

mengapa aku tak bisa bersyukur?
mengapa tidak aku redha?
gembira dan menari sambil menerima nasib ku?

aku melompat di dahan
ku lihat buahnya merah
buahnya ranum
teringin aku mengkapainya
namun dahan ku tak cukup inci
terus ku jatuh mencium lantai
aku cemburu.

mengapa tidak indah rupa ku?
mengapa aku bukan di kedudukan yang tinggi?
dan mengapa mudah orang menyentuh dan permainkan aku?

aku mendongak ke awan.
ku lihat awan berkumpul-kumpul
lalu hujan menerpa wajah ku
terdengar dentuman marah sang guruh. Ku merayu ia berhenti.
aku cemburu.

mengapa aku tak bebas terbang?
mengapa aku tak bisa menangis tanpa ada yang ganggu?
mengapa aku tak bisa marah tanpa ada peduli? Tiada yang pujuk aku. Di kala nangis ku dan marah ku.
Hanya aku dan aku.
Aku cemburu.

karya:pakderih
28/10/15

OH SIKAP

Ku kenali diri mu
dari mu, mu yang dulu
yang tiada bengis di muka
senyum menjadi tanda nama

yang hormat orang tua
semua ingin peranakkannya
yang baik bahasanya
semua penyair sujud padanya

semua tahu pekerti mu mulia
kalah semua anak nusantara

apakah iblis telah bisik pada mu?
agar hilang segala baik mu
yang kini ku lihat hancur
bagai neraka rumah abadi mu

atau hilang segala iman mu
tumbuh tanduk di sebelah telinga mu
agar engkau mengilai
dan rosakkan bumi

sayangnya, oh sikap.

mengapa yang baik itu payah
dan yang buruk itu mudah?
mengapa yang baik itu perit
dan yang buruk nampak indah?

karya: pakderih
28/10/15

GODAAN PASAR

duit penuh di uncang
wang limpah di saku
bagai emas sependang
harta langkaui Qarun

bila jalan ke pasar
ingin melunas hajat
ingin membeli-beli
yang perlu dan yang mampu

namun apalah nasib
harta kaburi mata
semua lihatnya murah
semua lihatnya mudah
dibeli semua licin tak sisa

boros ,
tuhan murka.
bazir,
syaitan suka.

diturutkan saja
asal puas diri melayan
buangkan duit di pasar-pasar
biar dikikis wang mu hilang
hingga tinggal kerak serbuknya

karya: pakderih
28/10/15